“Sunyi di Rumah Panggung: Mayat Petani Lansia Ditemukan Membusuk di Tengah Pemukiman Wala”
Mediapertiwi,id,Sidrap-Warga Lingkungan II Pemantingan, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), diguncang kabar mengejutkan. Seorang pria lansia ditemukan tewas membusuk di dalam rumah panggung miliknya, Kamis siang (15/5/2025).
Korban diketahui bernama Hanafi, atau lebih dikenal sebagai La Hafi, berusia 70 tahun dan berprofesi sebagai petani. Ia tinggal seorang diri di rumahnya, sementara anak-anaknya berdomisili di Makassar dan Kalimantan.
Penemuan mayat bermula dari kecurigaan Hj. Erna, tetangga korban, yang mencium bau busuk menyengat dari arah rumah La Hafi sekitar pukul 11.20 WITA. Merasa tidak biasa, Hj. Erna memberanikan diri naik ke rumah panggung tersebut. Begitu pintu terbuka, tubuh La Hafi ditemukan tak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan.
“Saya panggil-panggil, tidak ada jawaban. Saat saya buka pintu, saya lihat mayatnya sudah membusuk,” ujar Hj. Erna.
Penemuan ini langsung dilaporkan ke Kepala Lingkungan dan diteruskan ke aparat setempat. Tak lama kemudian, Lurah Wala Nur Aeni A., S.Sos., M.M, Babinsa Serka Irwan, dan Kapolsek Maritengngae Iptu Antonius P. tiba di lokasi bersama tim untuk melakukan sterilisasi dengan memasang garis polisi.
Pukul 12.00 WITA, ambulans dari Puskesmas Pangkajene beserta dr. Ahmad Fikri datang untuk melakukan evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Nene Mallomo (RS. Nemal) Sidrap untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut analisa awal tim medis dan kepolisian, korban diduga telah meninggal dunia 6–7 hari sebelumnya. Tubuhnya sudah dalam keadaan membengkak, menghitam, serta bagian wajah dan kaki mulai hancur. Diduga kuat, kematian La Hafi disebabkan oleh penyakit, mengingat tidak ada tanda-tanda kekerasan dan korban tinggal seorang diri tanpa pantauan keluarga.
Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Maritengngae dan Tim Inafis Polres Sidrap untuk memastikan tidak ada unsur kriminal di balik kematian tersebut.
Pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal sendiri untuk tetap menjaga komunikasi dengan tetangga atau keluarga, serta mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap warga lanjut usia.
Kematian dalam kesepian ini menjadi pengingat akan pentingnya empati dan kepedulian sosial di tengah kehidupan bermasyarakat. (As) .
Post a Comment