News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Idealnya Makan Bergizi Gratis Dikelola Langsung Oleh Orang Tua Murid Dari Rumahnya Masing-masing

Idealnya Makan Bergizi Gratis Dikelola Langsung Oleh Orang Tua Murid Dari Rumahnya Masing-masing

Oleh:Jacob Ereste 

Mediapertiwi,id-Kondisi ekonomi Indonesia, dirasakan oleh rakyat semakin sulit diatasi. Kendati harga kebutuhan pokok relatif murah, namun daya beli rakyat kebanyakan semakin tak berdaya. Bahkan imbasnya tampak telah ikut  menghantam rakyat kelas menengah atas. Banyak perkantoran semua perkantoran melakukan efisiensi, bahkan sebagian ruang kantor banyak yang disewakan.

Rumah dan toko riuh ditawarkan dibawah harga. Showroom kendaraan roda dua hingga roda empat tampak penuh menjajakan dagangannya. Sebagian diantaranya, kata Mursalim pemilik showroom di Tangerang, kendaraan dagangannya penuh di gudang. Sebagian besar yang ada di ruang pamer ini, adalah titipan. Karena dia sendiri tidak mampu untuk membeli semua kendaraan itu, meski harganya relatif sangat miring alias murah.

Semua pasar swalayan utamanya yang memajang dagangan non makanan tampak semakin loyo nyaris, seperti tak bergairah. Sebagian diantaranya sudah tutup, karena pemasukan tidak mampu mengimbangi  dana operasional yang harus dikeluarkan.

Yang marak justru gerai makanan dadakan yang menjadi pelanggan kelas menengah ke bawah. Selebihnya, seperti kerakap di atas batu, hidup segan mati pun tak mau. Agaknya, kalau kondisi ekonomi terus memburuk -- tak kunjung pulih hingga Agustus 2025 -- sangat mungkin tingkat kejahatan bisa semakin memburuk. Lantaran ambang batas ketahanan pangan masyarakat sudah mendekati titik nol. Padahal, kerja serabutan tambahan sudah dilipatgandakan volume maupun frekuensinya. Toh, keseimbangan ekonomi tetap saja tidak mampu disempurnakan. 

Toko pakaian, perabotan rumah tangga, jika tidak terlalu mendesak, tak ada transaksi yang dilakukan. Sebab konsentrasi rakyat kebanyakan adalah mencukupi saja kebutuhan hidup sehari-hari dalam takaran yang paling minimal, sudah bisa dianggap lebih dari cukup. Karena ancaman dari kekurangan dari batas minimal itu, artinya pertanda lampu merah telah menyala.

Karena itu berbagai bentuk subsidi yang dilancarkan pemerintah akan amat sangat membantu, apalagi kemudian disertai dengan bantuan langsung tunai, sehingga pergerakan ekonomi rakyat tidak sampai sana sekali mandek, alias macet tak bisa melakukan apa-apa. Atas dasar itu pula, program pelaksanaan makan bergizi gratis ada baiknya diberikan langsung dalam bentuk tunai kepada orang tua murid untuk membekali setiap hari anak-anak makanan langsung dari rumahnya masing-masing. 

Pemberian makan bergizi gratis dalam bentuk tunai yang dikelola oleh orang tua siswa masing-masing pasti akan memberi dampak pada pergerakan ekonomi dari lingkungan warga masyarakat. Kecuali itu, pilihan cara pemberian dana untuk makan bergizi gratis seperti itu, dapat lebih efisien dalam tata kelolanya yang harus melibatkan banyak pekerja, sementara realisasinya kurang maksimal --bahkan sudah cukup banyak yang menimbulkan masalah -- seperti peristiwa keracunan atau bahkan suguhan menu yang tidak sesuai standar dari pemerintah.

Cara pemberian dana untuk makan bergizi gratis untuk siswa bisa dijamin relatif lebih aman. Tinggal pengawasan dan kontrol saja yang ketat dilakukan oleh petugas pengawas dari pemerintah untuk memberi sanksi manakala menu makanan bergizi gratis itu tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Bila dana untuk makan bergizi gratis itu dapat diberikan untuk jatah setiap bulan, maka ibu di rumah yang akan langsung mempersiapkan makanan yang akan dibawa ke sekolah itu mampu untuk menyesuaikan dengan nilai gizi sekaligus selera anaknya masing-masing. 

Kiranya cara pelaksanaan program makan bergizi gratis yang dikelola oleh masing-masing ibu rumah tangga untuk anaknya yang mendapat bantuan MBG ini, akan lebih praktis sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat bawah. Apalagi dalam satu keluarga, sangat mungkin memiliki anak yang akan mendapat MBG itu, sehingga jaminan kesehatan, kebersihan dan menu gizi dapat terpenuhi, karena akan dikenakan sanksi bila tidak sesuai dengan standar gizi yang telah ditentukan oleh pemerintah  sebelumnya. 

Banten, 18 Mei 2025.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment