Preservasi Jalan Dan Jembatan Andowia - Pohara Tahun 2025 Mulai DiKerjakan, Perak Sultra; Rambu - Rambu K3 Diabaikan
Mediapertiwi,id,Konawe Utara-Proyek peservasi jalan dan jembatan andowia - belalo/lasolo - taipa - pohara mulai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana bersama pejabat pembuat komitmen (PPK) 2.4 PJN wilayah II prov. sultra, preservasi jalan di sulawesi tenggara terus dilakukan bahkan menjadi agenda tahunan balai pelaksanaan jalan nasional sulawesi tenggara (BPJN Sultra) khususnya di kabupaten konawe utara.
Pelaksanaan proyek preservasi tersebut diantaranya, membangun holding treatment/HRM, rehabilitasi jalan mayor, rehabilitasi jalan minor, rehabilitasi jembatan dan rekontstruksi jalan sepanjang 76,70 Meter. tetapi, selain pelaksanaan dan pembangunan proyek kontraktor pelaksana dan satuan kerja (Satker) wajib untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Sebab, hasil monitoring tim perak sultra terdapat beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan proyek peservasi jalan dan jembatan andowia - belalo/lasolo - taipa - pohara, seperti yang dibeberkan oleh ketua umum perak sultra hebriyanto moita. jum'at (9/5/2025)
Proyek preservasi jalan dan jembatan nasional di ruas andowia hingga pohara tahun anggaran 2025 telah dimulai. namun, penyediaan rambu - rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dilaksanakan secara menyeluruh dilapangan, terutama pada rehabilitasi jalan minor yang meninggalkan bekas potongan concrete cutter selama berhari - hari diatas jalan. pungkas hebri
Lubang buatan kontraktor pelaksana tersebut dinilai berbahaya bagi pengguna jalan, sehingga perak sultra memberikan ultimatum kepada kontraktor pelaksana dan pejabat pembuat komitmen (PPK)
Sesuai hasil monitoring kami dilapangan, lubang scraping bekas cutting/pemotongan pihak kontraktor tidak diberikan tanda rambu - rambu K3, padahal itu wajib dilaksanakan karena tertuang dalam kontrak kerja dan dianggarkan mengenai rambu - rambu itu, karena untuk keselamatan masyarakat pengguna jalan. Tegas Hebri
"Lanjut hebri pria yang diketahui jebolan kader HMI tersebut, kami secara kelembagaan akan kembali bertandang dalam bentuk aksi demonstrasi dikantor BPJN Sultra guna mengingatkan kembali kepada kepala BPJN Sultra untuk mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas kepada jajarannya serta kontraktor pelaksana, khususnya di proyek preservasi jalan dan jembatan andowia - belalo/lasolo - taipa - pohara tahun anggaran 2025". tutup hebri. (Hebr).
Post a Comment