News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Olah Raga, Olah Pikir dan Olah Bathin Untuk Menyibak Jalan Menemui Tuhan

Olah Raga, Olah Pikir dan Olah Bathin Untuk Menyibak Jalan Menemui Tuhan

 

Oleh:Jacob Ereste 

Mediapertiwi,id-Olah raga itu puncaknya merengkuh kemahiran dan ketangkasan. Oleh pikir itu ujung pada perolehan kemampuan anilisis, jenius dan seabrek ide cemerlang, tapi tetap rentan dari kemunafikan, zalim, hipokrit bahkan perilaku jahat hanya ingin menguntungkan diri sendiri, keluarga, kelompok, tiada perduli kepada orang lain.

Karenanya, olah raga yang bisa unggul karena otot, dan olah pikir yang cuma mengandalkan otak, tidak ada gunanya bagi orang lain bila luput serta abai pada  bimbingan dan tuntunan spiritual. Sebab keangkuhan dan kesombongan tak ada yang melerai untuk berpaut dengan kerakusan,  ketamakan, egosentrisitas yang dianggap baik terbingkai dalam kepongahan dan kejumawahan.

Seabrek para ahli di Indonesia telah berupaya membenahi budaya politik yang curang, dan seabrek ahli ekonomi telah parau berteriak ikhwal struktur ekonomi yang dibangun hanya untuk memberi jalan kepada mereka yang telah kaya raya, tanpa hirau para rakyat miskin yang lapar dan kekurangan gizi. 

Masalah utama yang melantak negeri ini adalah sikap materialistik yang terus dipacu dalam arena pertandingan berikut untuk merebut segala jenis dan bentuk dominasi dan kekuasaan. Maka itu, fenomena untuk melipatgandakan kekayaan melalui kekuasaan -- atau sebaliknya, melipatgandakan kekuasaan untuk membangun gunung kekayaan -- terus terjadi dan meluas hingga ke akar budaya adat istiadat tradisi yang semakin tidak berdaya diterpa badai kapitalistik, higemoni, oligopoli hingga gang korporasi yang bersetubuh dengan birokrasi hingga melahirkan generasi baru yang lebih dikenal dengan sebutan oligarki.

Persekongkolan super jahat itu karena yang tega mereka jadikan korban adalah rakyat kecil yang miskin. Rakyat yang tidak tahu apa-apa tentang kekayaan miliknya itu dirampok habis secara sistematis, massif dan terstruktur dengan rapi dan santun, hingga seakan-akan seperti peradaban manusia yang lebih beradab. Padahal, ketika digeledah tidak satu pun sila dari Pancasila yang telah disepakati sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara itu mereka lakukan.

Karenanya,  ketangguhan fisik yang tangkas dan unggul sebagai hasil dari olah raga yang baik, bisa menghasilkan bar-barian bila ditidak dipandu oleh akal sehat yang dihasilkan dari olah nalar yang baik dan benar. Tapi juga, olah fisik yang baik serta oleh pikir yang prima hasilnya masih sangat mungkin berperilaku seperti binatang dan iblis atau syaitan. Sebab didalam tubuh manusia itu ada nafsu birahi, keserakahan, rakus dan sikap tamak serta egoistis serta ingin selalu lebih unggul dari yang lain. Meskipun keunggulan yang dapat dipamerkan secara nyata itu, tidak memberi manfaat apa-apa kecuali kepuasan dan kebanggaan semu semata.

Itulah sebabnya pilihan kesadaran terhadap etik profetik (kenabian) perlu dibangun melalui olah batin untuk memantapkan moral dan akhlak seperti yang diajarkan oleh agama (apapun) yang berasal dari langit. Sebab kesempurnaan dari agama Samawi, toh sudah teruji oleh waktu yang telah berabad-abad menjadi pegangan ummat manusia sebagai khalifatullah di muka bumi. Dan rahasia jalan untuk menemui Tuhan itu ada di dalam kitab suci yang mulia itu.

Mauk, 11 Maret 2023

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment