News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kabidhumas Polda Sulsel:Aparat Polri Akan Terus Usut Keracunan Massal Di Takalar Yang Menelan Korban Jiwa,

Kabidhumas Polda Sulsel:Aparat Polri Akan Terus Usut Keracunan Massal Di Takalar Yang Menelan Korban Jiwa,

 

Mediapertiwi,co.(Makassar sulsel) - Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan membenarkan terjadi KERACUNAN MASSAL DI ACARA TAKZIAH di KAB. TAKALAR yang mengakibatkan korban jiwa.

"Ya salah satu korban keracunan tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh pihak keluarga hari ini, sekira jam 09.20 WITA yaitu HR (9) yang dirawat di RS. Labuan Baji Makassar, merupakan warga Dusun Bontolanra Desa Bontolanra Kec. Galut Kab. Takalar.

Kombes Pol E. Zulpan mengatakan kejadian keracunan massal tersebut terjadi diacara takziah malam ketiga di rumah MP (65 ), di Dusun Pangkajene Desa Pakkabba Kec. Galut Kab. Takalar pada hari Rabu tanggal 29 September 2021 sekira Pukul 20.30 Wita.

Dituturkan Kabidhumas Polda Sulsel, kejadian berawal saat ratusan keluarga korban dan warga sekitar menghadiri acara tersebut dan setelah usai acara takziah, mereka menyantap makanan nasi dos dan snack yang disediakan oleh pihak tuan rumah. Selain itu, kata E. Zulpan ada juga yang membawa pulang kerumahnya.

"Nah setelah mereka selesai menyantap nasi dos itulah, mereka mulai merasakan gejalah mual, pusing, muntah-muntah dan lemas". ungkapnya.

Kabidhumas Polda Sulsel menjelaskan warga yang keracunan untuk sementara baru terdata sekitar kurang lebih 55 orang dan dimungkinkan akan terus bertambah, karena masih banyak yang dirawat di rumah sakit masing-masing dengan penanganan medis seadanya dan ada juga dirumahnya, enggan dibawa ke rumah sakit karena takut tertular Covid 19. Selain itu, terdapat juga korban yang dirawat di RS. Labuan Baji Makassar dan di puskesmas Aeng Towa Kec. Galut.

"Aparat Polsek Galut telah mendatangi TKP bersama tim medis dari puskesmas Aeng Towa tiba di lokasi dan untuk sampel makanan nasi dus sudah diamankan oleh personil Polsek Galut untuk penanganan lebih lanjut. Jadi, terus mengusut tuntas kasus ini", jelas Kabidhumas.(red,hps). 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment