News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Retakan Jalan Sawerigading, LIRA Wajo Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur

Retakan Jalan Sawerigading, LIRA Wajo Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur


MediaPertiwi,id-Wajo-SulSel-Proyek rekonstruksi jalan Sawerigading di Kota Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan karena ditemukan keretakan pada badan jalan. Retakan tersebut muncul hanya beberapa bulan setelah proyek selesai dikerjakan.

Berdasarkan pantauan  media ini dilokasi Sabtu (24/10/2025), retakan terjadi pada bagian MC-0+50 dengan pola retak bercabang. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa penggunaan material adukan semen tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan. Selain itu, medan kerja juga diduga tidak dipadatkan dengan baik sebelum dilakukan pengecoran.

Terkait masalah tersebut, Bupati LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Wajo, Andi Abrar Mattalioe, sangat menyayangkan dan mengecam keras kondisi jalan Sawerigading yang beberapa titik terdapat keretakan hanya beberapa bulan setelah proyek selesai dikerjakan. Ini adalah bukti nyata dari lemahnya pengawasan dan pengelolaan proyek infrastruktur di Kabupaten Wajo.

Sebagai organisasi yang peduli dengan transparansi dan akuntabilitas, Andi Abrar menuntut agar pihak terkait, termasuk Dinas PUPR Wajo dan PPK, untuk segera melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini.

"Kami juga meminta pemerintah Kabupaten Wajo untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur dikerjakan dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jangan lagi membiarkan rakyat Wajo menjadi korban dari proyek-proyek yang tidak berkualitas, "tegas Andi Abrar.

LIRA akan terus memantau dan mengawal proyek-proyek publik di Kabupaten Wajo untuk memastikan bahwa pengelolaan proyek tersebut transparan, akuntabel, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Proyek ini dikerjakan oleh CV. IRVHAN dengan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar lebih dari APBD tahun 2025. Volume pekerjaan mencapai 498 M x 5,5 M. Meskipun mutu beton yang digunakan adalah K 350, yang merupakan jenis beton kelas III dengan kuat tekanan 350 kg/cm2, namun hasil akhir tidak sesuai harapan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) Kabupaten Wajo dan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) belum memberikan respons terkait temuan ini. Masyarakat berharap agar proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan kualitas jalan yang dibangun dapat dipertahankan. (Andi Baso Syamsualam).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment