Tim Reformasi Polri & Tim Transformasi Reformasi Polri Ideal Dapat Disandingkan Dalam Keberpihakannya Untuk & Bagi Rakyat
Oleh : Jacob Ereste
Mediapertiwi,id-Pernyataan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, pada hari Selasa 23 September 2025 tegas mengatakan kepada pers, bila Komite Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden berbeda dengan Tim Transformasi Teformasi yang dibentuk Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Tim Transformasi Reformasi Polri dibentuk oleh Kapolri melalui Surat Perintah (Sprin) No..2749/IX/TUK.2.1/2025 yang ditanda tangani pada 17 September 2025, sehari setelah Presiden menyatakan hendak membentuk Tim Reformasi Polri. Jadi dari pokok istilah rumusannya saja sudah berbeda pihakannya. Yaitu pembahasan yang akan berpegang dari transformasi reformasi dengan konsep yang langsung mengacu pada inti masalah dengan cara mereformasi semua unsur dan bagian yang meliputi struktur dan kultur di yang terlanjur membeku di tumbuh Polri.
Dari semangat dan gairah untuk melakukan perbaikan dan pembenahan di tubuh Polri, tentu saja secara filosofis, strategis dan taktis kedua tolak pijak untuk mekakujan pembenahan dan perbaikan di tujuh Polri ini akan menempuh cara yang berbeda serta hasil yang pasti berbeda juga dari aoa yang diharapkan oleh seluruh warga masyarakat yang harus menikmati aoa yang menjadi tugas dan fungsi Polri seperti yang dijadikan pegangan selama ini, yaitu mengayomi, melindungi dan melayani.
Pada akhirnya, jejak hasil kerja dari Tim Transformasi Reformasi Polri bisa dibandingkan dengan hasil kerja Tim Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden dengan melibatkan seluruh unsur dan elemen dari masyarakat yang selama ini menjadi obyek -- peminat-- dari tugas dan fungsi Polri yang wajib dan harus bisa melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pengayom, pelindung dan pelayan bagi masyarakat.
Jika evaluasi terhadap institusi Polri secara menyeluruh sungguh hendak dilakukan dengan mengacu keoada tugas dan kewajiban pokok Polri untuk dapat mengayomi, mellindungi dan melayani segenap warga bangsa Indonesia, maka hasil kerja kedua tim yang cukup signifikan berbeda secara filisofis, strategis, teknis dan praktis ini, dapat dibandingkan sebagai bentuk penakar dari keseriusan dan kerja ikhlas segenap anggota pekerja Tim mendedikasikan rasa cintanya kepada rakyat. Bukan pundi-pundi dan jabatan serta harapan lain yang tidak berpihak kepada rakyat.
Unti dari tugas dan fungsi dari kedua Tim untuk membenahi institusi Polri -- dalam pengertian struktur dan kultur -- jelas yang pertama harus beranjak sari kejujuran, keikhlasan serta perspektif untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik dan lebih beradab. Nyaman, aman dan tenteram dalam tata harmoni yang dicita-citakan salam semangat proklamasi bangsa -- bukan negara -- Republik Indonesia yang toto, tentrem loh jinawi serta kerja raharja.
Begitulah pesan etika, moral dan akhlak mulia bagi manusia Indonedia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang asli serta filsafah hidup bangsa serta ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila. Tentu saja lain ceritanya nila UUD 1945 dan Pancasila itu sudah tidak lagi perlu dijadikan penakar dari sikap dan sifat nasionalisme kita.
Banten, 24 September 2025.
Post a Comment