Proyek Rehabilitasi Rujab Bupati Wajo di Sorot diduga Bahan Material diakali Kontraktor
Mediapertiwi,id,Wajo-SulSel-Pengerjaan Pemeliharaan rehabilitasi Rumah Jabatan Bupati ( Rujab) Kabupaten wajo menuai sorotan terutama pada penggunaan material
Hal itu diketahui setelah awak media ini melakukan investigasi di lokasi proyek, jalan Veteran, Kecamatan Tempe pada rabu,13/7/2025
Rehab pada bagian rangka atap, yang sebelumnya memakai kayu, di ganti memakai rangka baja. Pada penggunaan rangka baja memakai 2 merek yakni Taso dan Asoka
Kedua merek tersebut beda kualitasnya dimana pada bagian penyangga atap (Reng) memakai merek Taso dan penopan ( kuda kuda ) penyangga atap ( Kanal C) memakai merek Asoka
Perbedaan kualitas pada penggunaan material dapat berpengaruh pada kekuatan bangunan dan sudah terindikasi sebuah pelanggaran hukum
Kelihatan seperti slot padahal hanya pasangan Batu bata
Selain pada penggunaan material rangka baja ringan yang di duga tidak berdasar pada rab juga terdapat penggunaan semen yang nettonya hanya 40 kg perzaknya dengan merek Rajawali
Tidak hanya disitu, diduga pada pemasangan cor balo di bagian penyangga ujung peletakan atap hanya memakai batu bata, yang seharusnya di cor seperti balok gantung
Dr. Yasser sebagai Pejabat pembuat Komitmen ( PPK) yang kami berkali kali hubungi lewat telpon whatsaap dan chat pada tanggal 9/7/2025, tidak memberi respon, Kami mencoba lagi mengontak pada tanggal 13 juli 2025, masih tidak ada respon
Apakah memang PPK di suruh bungkam ketika ada awak media mau konfirmasi? dan tolong penunjukan Pak yasser sebagai PPK di setiap proyek APBD wajo di tinjau ulang, Terutama penanggung jawab pengguna anggaran.
Sejak pak yasser menjadi PPK setiap pekerjaan proyek APBD di wajo, di duga menjadi dalang daripada ketidak becusan pekerjaan proyek tersebut.
Untuk di ketahui Proyek Pemeliharaan rehabilitasi Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Wajo di kerjakan CV. Mario dengan Anggaran Rp. 3.702.920.981 dari APBD 2025 berjalan.(Tim) .
Apa yang menjadi point masalah? Sedangkan bahan yang digunakan masih berdasar dengan SNI yang ada, meskipun beda merek namun kualitas tetap sama. Karena merek itu tidak penting, yang penting ialah kandungan bahan yang masih sesuai berdasar SNI.
ReplyDelete