News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pendidikan & Pembelajaran Harus Mencerdaskan Intelektualitas & Spiritualitas

Pendidikan & Pembelajaran Harus Mencerdaskan Intelektualitas & Spiritualitas

Oleh:Jacob Ereste 

Mediapertiwi,id-Pentingnya pendidikan dan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada kecerdasan intelektual, tapi juga harus dan mutlak untuk meningkatkan kecerdasan spiritual agar kecerdasan terbimbing oleh etika, moral dan akhlak mulia manusia sebagai bawaan pemberian lllahi Rabbi yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang sempurna untuk mewakili Tuhan di muka bumi.

Berbagai tindak kejahatan dalam berbagai bentuk dan perbuatan yang tidak tampak sekalipun, sesungguhnya banyak dilakukan oleh mereka yang cerdas secara intelektual, tapi meranggas dan kering nilai-nilai spiritual yang mampu dan mau memposisikan Tuhan adalah Yang Maha Tahu dan Maha Mengetahui segala sesuatu yang tidak sepenuhnya mampu dicapai oleh manusia. Karena itu, Tuhan berjanji akan memberi azab yang dunia hingga akhirat, tapi juga penuh kemurahan bagi mereka yang berbuat baik setara dengan kegetiran azab yang paling atas perbuatan yang mungkin tidak mampu diketahui oleh manusia untuk memberi peringatan atau hukuman maupun sanksi moral kepada yang bersangkutan.

Bayangkan, hanya untuk menghindari azab Tuhan ini manusia harus melakukan taubat nasuha, menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Lalu tekun dan taat  melaksanakan perintah Allah, berbuat kebaikan lebih banyak baru kemudian dapat berharap ampunan dan Rachmat dari Allah.

Dan azab sebagai hukuman atau siksaan dari Allah sebagai balasan terhadap dosa dan perbuatan kesalahan atau pelanggaran terhadap hukum Tuhan bisa terwujud dalam bentuk siksa derita di dunia maupun di akherat kelak. Yang lebih mengerikan ketika siksa di dunia terjadi, azab itu bisa dipamerkan dengan derita yang dialami oleh anggota keluarga yang sangat perih, sebab tidak hanya dirasakan oleh anggota keluarga yang ikut menikmati kejahatan yang telah dilakukan, tetapi untuk melipatgandakan hukuman bagi orang yang melakukannya.

Karena itu, cukup banyak dapat disaksikan anak atau anggota keluarga dari mereka yang tampak kaya raya dan berlimpahan harta  benda, tetapi banyak anggota keluarganya yang tersiksa oleh narkoba, sakit yang tak bisa disembuhkan  hingga ikut mendera anggota keluarga lainnya hidup dalam kondisi yang tidak karu-karuan. Perceraian, kegaduhan yang sangat memalukan hingga menjadi buah mulut dan pergunjingan warga masyarakat sekitarnya. Sehingga kehormatan dan harga diri harus ditebus atau ditutupi dengan timbunan harta yang melimpah ruah itu dalam kondisi yang sangat perih dan menyakitkan hati.

Oleh karena itu, pendidikan dan pembelajaran jangan sampai tersesat hanya untuk meraih kecerdasan intelektual yang orientasi keilmuan dan pengetahuan yang diperoleh sangat dominan untuk duniawi, bukan surgawi dalam metafora yang nyata bisa menyesatkan dan meluruskan dalam memanfaatkan ilmu dan pengetahuan yang berbasis pada intelektualitas dan spiritualitas.  Karena dari kedua bobot kecerdasan intelektualitas -- yang berbasis pada otak dan spiritualitas yang berbasis dan bertumbuh dari hati -- akan sangat besar dan sangat menentukan dari segala bentuk sikap dan perbuatan yang dilakukan kemudian dalam takaran baik dan buruk, sehingga bisa menimbulkan dampak negatif atau dampak positif bagi diri sendiri maupun anggota keluarga yang ikut berperan -- atau sekedar melakukan pembiaran -- terhadap perbuatan yang tidak baik untuk alam, kepada sesama manusia dan ingkar pada ajaran dan tuntunan agama yang baik dan benar.

Karena itu untuk membangun kecerdasan generasi yang unggul, guna memasuki era Indonesia emas tahun 2045 harus segera dipersiapkan bagi generasi yang cerdas secara Intelektualitas, tapi juga harus dan mutlak untuk cerdas spiritualitas yang berkualitas dan mumpuni. Tidak palsu dan abal-abal. Sebab pengujiannya tidak dalam bentuk pencitraan, tapi lalu nyata dalam sikap dan perbuatan yang mampu memberi manfaat kepada orang banyak. Bukan cuma untuk keluarga dan anak menantu sendiri.

Banten,  5 Juli 2025.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment