News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Brutal! Pria di Kubu Raya Ditikam Lima Kali di Warung Kopi, Polisi Buru Dua Pelaku

Brutal! Pria di Kubu Raya Ditikam Lima Kali di Warung Kopi, Polisi Buru Dua Pelaku

 
Mediapertiwi,id,Kubu Raya-KalBar-Kasus kekerasan brutal kembali mengguncang publik Kalimantan Barat. Seorang pria bernama Thomas (38), warga Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, harus dilarikan ke RS Antonius Pontianak setelah dikeroyok dan ditikam lima kali oleh sekelompok orang di warung kopinya sendiri, Selasa siang, 8 Juli 2025.

Korban mengalami empat luka tusukan di perut dan satu di kepala, dan saat ini masih menjalani perawatan intensif. Peristiwa berdarah itu terjadi di warung kopi milik korban di Dusun Jeruk, Desa Rengas Kapuas, sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut keterangan Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, aksi pengeroyokan ini berawal dari ulah pelaku berinisial DC (25) yang kedapatan mengintip istri korban saat berada di warung. Ironisnya, tindakan tidak senonoh tersebut bukan kali pertama dilakukan DC terhadap istri Thomas.

“Merasa dilecehkan, istri korban melapor kepada suaminya. Thomas yang marah menegur pelaku dan sempat menampar wajah DC,” ujar Ade, Jumat (11/7).

Tak terima ditampar, DC lantas memanggil ayah kandungnya AI (51) serta dua orang rekannya. Tak lama kemudian, keempatnya datang ke lokasi dan langsung melakukan pengeroyokan secara membabi buta.

“Korban diserang dengan senjata tajam. Diduga salah satu pelaku menikam korban hingga lima kali,” lanjut Ade.

Pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan dari istri korban. Dua dari empat pelaku DC dan AI berhasil diamankan di kediamannya. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

“Tim Reskrim Polsek Sungai Kakap masih memburu dua pelaku lain. Kami imbau mereka segera menyerahkan diri,” tegas Ade.

Satuan Reserse Polsek Sungai Kakap memastikan akan mengusut tuntas motif dan peran tiap pelaku dalam pengeroyokan sadis ini. Polisi menegaskan tidak ada ruang bagi aksi kekerasan dan main hakim sendiri di tengah masyarakat.

“Ini jadi pelajaran penting bahwa kekerasan hanya memperkeruh keadaan dan berujung pidana. Kami akan kawal proses hukumnya sampai tuntas,” ujar Ade.

Kasus ini memicu keprihatinan warga setempat. Mereka mendesak aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku agar peristiwa serupa tidak terulang, serta menjaga rasa aman dan keadilan di tengah masyarakat.

Sumber: Humas Polres Kubu Raya

Jn//98


Kubu Raya, Kalimantan Barat – 11 Juli 2025



Kasus kekerasan brutal kembali mengguncang publik Kalimantan Barat. Seorang pria bernama Thomas (38), warga Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, harus dilarikan ke RS Antonius Pontianak setelah dikeroyok dan ditikam lima kali oleh sekelompok orang di warung kopinya sendiri, Selasa siang, 8 Juli 2025.

Korban mengalami empat luka tusukan di perut dan satu di kepala, dan saat ini masih menjalani perawatan intensif. Peristiwa berdarah itu terjadi di warung kopi milik korban di Dusun Jeruk, Desa Rengas Kapuas, sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut keterangan Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, aksi pengeroyokan ini berawal dari ulah pelaku berinisial DC (25) yang kedapatan mengintip istri korban saat berada di warung. Ironisnya, tindakan tidak senonoh tersebut bukan kali pertama dilakukan DC terhadap istri Thomas.

“Merasa dilecehkan, istri korban melapor kepada suaminya. Thomas yang marah menegur pelaku dan sempat menampar wajah DC,” ujar Ade, Jumat (11/7).

Tak terima ditampar, DC lantas memanggil ayah kandungnya AI (51) serta dua orang rekannya. Tak lama kemudian, keempatnya datang ke lokasi dan langsung melakukan pengeroyokan secara membabi buta.

“Korban diserang dengan senjata tajam. Diduga salah satu pelaku menikam korban hingga lima kali,” lanjut Ade.

Pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan dari istri korban. Dua dari empat pelaku DC dan AI berhasil diamankan di kediamannya. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

“Tim Reskrim Polsek Sungai Kakap masih memburu dua pelaku lain. Kami imbau mereka segera menyerahkan diri,” tegas Ade.

Satuan Reserse Polsek Sungai Kakap memastikan akan mengusut tuntas motif dan peran tiap pelaku dalam pengeroyokan sadis ini. Polisi menegaskan tidak ada ruang bagi aksi kekerasan dan main hakim sendiri di tengah masyarakat.

“Ini jadi pelajaran penting bahwa kekerasan hanya memperkeruh keadaan dan berujung pidana. Kami akan kawal proses hukumnya sampai tuntas,” ujar Ade.

Kasus ini memicu keprihatinan warga setempat. Mereka mendesak aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku agar peristiwa serupa tidak terulang, serta menjaga rasa aman dan keadilan di tengah masyarakat.

Sumber: Humas Polres Kubu Raya

Jn//98.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment