News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tiga Tokoh Sri Akan Tampil Dalam Do'a Bahasa Bumi Sri Eko Sriyanto Galgendu Bersama 101 Nara Sumber Lainnya

Tiga Tokoh Sri Akan Tampil Dalam Do'a Bahasa Bumi Sri Eko Sriyanto Galgendu Bersama 101 Nara Sumber Lainnya

Oleh : Jacob Ereste 

Mediapertiwi,id-Karena sudah mendapat sebutan bergelar Pemimpin Spiritual Nusantara, maka "kesakten" Mas Sri Eko Sriyanto Galgendu, kata Bunda Sri Murdiningsih Sunardi, Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Majalah Asrinesia yang konsen menampilkan "Dialog" Antara Ruang & Lingkungan dengan asesoris Bilah-bilah Bambu Nan Eksotik yang konsisten mendampingi Desa Wisata Budaya Kampung Mojopahit.

Jadi, spiritual itu berada padai titik sentral diantara  agama-agama, imbuh Bunda Hendrawati Sri Pasifik yang selalu bersama Bunda Hendrawati Sri Pasifik panggilan akrab sahabat dan kerabat dari Bunda Sri Murdiningsih Sunardi. Begitulah sosok kedua Bunda Sri ini yang menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu memiliki kecerdasan spiritualis seperti yang ada pada kedua Bunda Sri Hendrawati Pasifik dan Bunda Sri Murdiningsih Sunardi. Dan ketika pertemuan inti hendak dimulai, diawali acara makan siang bersama, dan dalam do'a Sri Eko Sriyanto Galgendu diminta untuk berdo'a khusus sehingga kedua tokoh wanita ini sebagai Dwi Sri, karena kedua tokoh yang telah berusia hampir berusia seabad ini sungguh luar biasa, lantaran tetap terus berkarya, menulis buku, menerbitkan majalah Asrinesia yang terbit sampai sekarang.

Kedua tokoh wanita perkasa ini juga tercatat sebagai sebagai Komite Pembangunan  Perdamaian Taman Surya Majapahit, karena mereka berdua adalah tokoh wanita yang tidak hanya pengurus Yayasan Mojopahit, tetapi juga perintis sekaligus penggerak yayasan tersebut yang bakal segera diwujudkan di Trowulan, Jawa Timur.

Adapun keterkaitan Mojopahit dengan nama Sri Eka Sapta Wijaya adalah gelar yang diperoleh Sri Eko Sriyanto Galgendu dari Paku Buwono XII. Sedangkan Sri Eko Sriyanto Galgendu sendiri dari silsilah leluhurnya berasal dari Prabu Brawijaya yang ke-XVII  seperti yang diungkapkan oleh Pakubuwono XII pada 22 tahun silam kenangnya, saat membabar masalah Mojopahit bersama kedua bunda berjuluk utama Sri ini juga.

Do'a dalam bahasa bumi -- atau bahasa langit -- diharap bergema menjadi suara semesta untuk warga bangsa dan negara, karena kondisi dalam waktu dekat belum bisa membaik. Karena itu Pemimpin Spiritual Nusantara harus tampil dan berperan demi dan untuk bangsa dan negara melalui dimensi spiritual yang berbasis pada etika, , moral yang terimplentasi dalam wujud perbuatan yang nyata.

Dan makna dari "Asri"  itu -- yang dijadikan nama awal dari majalah yang sangat  Lux tampilannya itu --adalah keindahan yang tidak hanya dari pandangan mata, tapi juga mampu untuk menggetarkan hati, ujar Bunda Murdiiningsih, berkisah tentang awal mulanya menerbitkan Majalah yang dalam perkembangannya  kemudian bernama Asrinesia.

Acara ngobrol kangen dehatian di Kantor Asrinesia, kawasan Cipinang, Jakarta, 26 Mei 2025 bersama dua Bunda bernama awal Sri ini memang disambangi oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu, seakan tak hendak berakhir sampai menjelang sholat maqrib yang semakin asyik terbukanya sejumkah rekaman nostalgia masa lalu hingga menemukan beberapa nama kawan lama yang sempat menghilang dari peredaran. Inti cerita, sebuah acara yang digagas, tak cuma akan segera dilaksanakan, tapi semacam reuni besar akan menjadi bagian dari agenda penting tersebut. 

Intinya Bunda Sri Murdiningsih dan Bunda Sri Pasifik akan ikut tampil dalam acara do'a dalam bahasa bumi yang akan segera dilakukan oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu dalam waktu dekat bersama101 Nara sumber sebagai inspirator yang direncakan hendak dibukukan juga.

Cipinang Muara, 26 Mei 2025.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment