News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Oleh:Jacob Ereste 

Mediapertiwi,id-Ternyata Robert Prevost yang kini terpilih sebagai Paus Leo XIV tidak asing bagi warga masyarakat Papua. Karena pada tahun 2023, Paus Leo XIV pernah berkunjung ke Papua dan menginap di kampung yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat kecil, saat masih menjabat sebagai pimpinan tertinggi Ordo Santo Agustinus. Ia menikmati suasana malam di Kabupaten Sorong, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw  yang jarang dikunjungi pejabat Indonesia yang ada di Jakarta. Ketika itu, Robert Prevost menginap di Pastoran  yang sederhana di Desa Ayawasi dan Pastoran di Desa Senopi, seperti kesaksian dari para jemaatnya yang setia.

Kunjungan Robert Prevost ketika itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun keberadaan Ordo Santo Agustinus di tanah Papua. Dari pidato perdananya setelah terpilih sebagai Paus Leo XIV di alun-alun Santo Petrus, Vatikan yang menyerukan "Kita harus bersama-sama mencari cara menjadi Gereja yang misioner, Gereja yang membangun jembatan berdialog yang selalu menerima siapa pun.

Ia pun mengibaratkan seperti alun-alun Santo Petrus di Vatikan yang terbuka untuk semua bagi mereka yang membutuhkan kasih, kehadiran, dialog dan cinta kita", tandasnya. Karena menurut Paus Leo XIV, umat Katolik harus menjadi Gereja Sinodal, Gereja yang berjalan bersama, Gereja yang selalu mencari perdamaian, kasih dan kedekatan, terutama kepada mereka yang menderita, katanya. Dan tema yang sama juga diusung umat Katolik Indonesia dalam perayaan 218 tahun Keuskupan Agung Jakarta yang dilaksanakan di Gereja Katedral Jakarta, pada 10 Mei 2025.

Harapan warga masyarakat Papua pun dengan terpilihnya Paus Leo XIV mendatangkan titik terang dalam menyelesaikan berbagai masalah di Papua terkait dengan pelanggaran HAM. Karena itu, mimpi besar untuk dilaksanakannya dialog Jakarta- Papua  untuk menyelesaikan masalah Papua segera terwujud dan membuka harapan bagi kehidupan baru yang lebih cerah dan menggembirakan.

Seruan para aktivis HAM dan kalangan Gereja serta akademisi memang sudah berjuang kali menyerukan perlunya segera diadakan dialog antara Jakarta-Papua sebagai upaya untuk menghentikan konflik yang tak kunjung mereda. Namun pemerintah dan masyarakat Papua belum menemukan titik temu termasuk dalam menentukan mediatornya.

Aksi unjuk rasa yang pernah dilakukan warga masyarakat Papua di Jakarta bertepatan dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Sehingga Paus Fransiskus pun berbicara tentang perdamaian dan persaudaraan. Koordinator Front Pemuda Mahasiswa Katolik Papua juga mengartikan terpilihnya Robert Prevost sebagai Paus akan menjadi tonggak bagi Gereja Katolik berdiri tegak sebagai pembela bagi masyarakat, berpihak kepada masyarakat kecil. 

Ketua Forum Perempuan Penjaga Hutan Merauke, Emiliana Ugahiwag Gebze juga berharap kehadiran Paus Leo XIV akan membawa perubahan bagi Gereja untuk memahami rakyat sebagai insan manusia, karena Paus   bukan hanya sebagai pimpinan Gereja Katolik semata, tetapi juga menjadi simbol perdamaian umat manusia di muka bumi, seperti yang diungkapkan oleh Jeeno Alfred Dogomi dengan penuh pengharapan.

Jakarta, 13 Mei 2025.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment