News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Candi Borobudur Semakin Menarik Menjadi Destinasi Wisata Budaya Spiritual dan Keagamaan Bagi Bangsa-bangsa di Dunia

Candi Borobudur Semakin Menarik Menjadi Destinasi Wisata Budaya Spiritual dan Keagamaan Bagi Bangsa-bangsa di Dunia

 

Oleh:Jacob Ereste 

Mediapertiwi,id-Kekaguman Presiden Francis Emmanuel Macron terhadap Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia -- yang telah menjadi miliki dunia --  di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah ini sungguh menggugah, bahwa Candi Borobudur punya potensi untuk menjadi obyek wisata ziarah spiritual seperti yang sudah digagas dan diperjuangkan oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu sejak 26  tahun silam bersama melalui GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang digagas bersama Gus Dur, Paku Buwono XII,  Prog. Dr (HC) KH. Habib Khirzin, Banthe Pannyavaro Mahatera  untuk menjadikan Kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual dan keagamaan, sehingga  dapat menjadi sumber devisa bagi negara seperti Ka'bah di Tanah Suci yang dikunjungi jutaan umat Islam setiap tahun.

Pembahasan serius untuk menjadikan Kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual dan keagamaan sudah dilakukan Sri Eko Sriyanto Galgendu dengan Kardinal Ignatius Suharjo para 29 September 2021, saat hendak menyambut kunjungan para Bhiku dari berbagai negara ke Candi Borobudur yang semakin terkenal dan mendapat perhatian bangsa-bangsa di dunia dan telah tercatat sebagai warisan mahakarya budaya dunia oleh UNESCO, karena memang wujud nyata dari kekayaan dunia yang bernilai sejarah dan kandungan makna spiritual yang sangat luar biasa.

Sebagai karya anak bangsa suku bangsa Nusantara -- Candi Borobudur -- sungguh menakjubkan. Karena tak hanya bernilai sejarah dan seni belaka, tetapi juga bernilai filosofis yang menandai peradaban manusia di dunia dari segi ilmu dan pengetahuan serta keterampilan seni pahat di atas batu yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa di dunia lainnya.

Kecuali itu -- dalam dimensi spiritual -- Candi Borobudur serta sejumlah Candi di Indonesia yang ada, seperti Candi Muara Takus dan Candi Muara Jambi di Sumatra -- menandai keberagaman agama yang harmoni dan hidup rukun sejak berabad&abad silam.

Kunjungan Presiden Francis, Emmanuel Macron pada 29 Mei 2025 yang langsung didampingi Presiden Prabowo Subianto, dapat dijadikan tolak pihak resminya destinasi wisata spiritual dan keagamaan pada Candi Borobudur serta komplek percandian lainnya di Indonesia, untuk dikelola secara lebih profesional dengan kelengkapan fasilitas berklas internasional untuk menyambut wisatawan spiritual dan ritual keagamaan yang akan memberi banyak manfaat bagi warga masyarakat sekitar dan devisa bagi negara yang tak terkira banyaknya. Karena bagi manusia pun -- bagi agama -- bahwa kemuliaan manusia ialah mereka yang dapat memberi  bermanfaat bagi orang lain. Demikian pula sumber daya dan kekayaan budaya bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh para leluhur kita itu. Sehingga Candi Borobudur dan komplek percandian lainnya di Indonesia, tidak hanya menjadi simbol kejayaan peradaban bangsa Indonesia pada masa silam, tapi juga dapat menjadi simbol kejayaan bangsa pada masa kini dan masa mendatang.

Sejarah bilateral antara Indonesia dengan Francis menandai kunjungan kenegaraan Presiden Kedua negara yang ditandai oleh 21 dokumen sejarah kesepakatan yang diteken Presiden Emmanuel Macron bersama Presiden Prabowo sebelumnya do Istana Negara Jakarta, pada 28 Mei 2025. Satu diantara dokumen terpenting itu adalah Deklarasi Bersama Untuk Strategi di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dengan Francis. Kesepakatan kerja sama di bidang kebudayaan antar kedua negara ditandai tangani oleh masing-masing Menteri Kebudayaan Francis dan Menteri Kebudayaan Indonesia.

Secara keseluruhan, deklarasi bersama ini mencerminkan kesamaan visi jangka panjang kedua negara serta kontribusi bersama terhadap perdamaian dan kebudayaan dunia dalam kontek pengembangan kemitraan strategis Indonesia - Francis hingga tahun 2050.

Pluit, 31 Mei 2025.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment