News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Problem sampah yang tak kunjung tuntas di Kabupaten Bandung Bacaleg dari Partai Golkar Okta Aprianto Yulida angkat bicara,

Problem sampah yang tak kunjung tuntas di Kabupaten Bandung Bacaleg dari Partai Golkar Okta Aprianto Yulida angkat bicara,

 
Mediapertiwi,id, Bandung -Jabar-Problem sampah di Kabupaten Bandung yang tak kunjung tuntas merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serius,Bacaleg dari partai Golkar Okta Aprianto Yulida angkat bicara "Siap beri solusi ", Kamis ( 18/5/2023 ). 

Bacaleg dari Partai Golkar Okta Aprianto Yulida saat ditemui awak media Tabloid Reformasi. Com mengatakan "

Persoalan sampah di kabupaten bandung

Dinas lingkungan hidup kewalahan, Saya lihat berita bahwa TPA ( tempat pembuangan akhir sudah melampaui batas ) Tempat TPA yang Sama sebandung raya .. 

Permasalahan kelasik mengurusi benda mati . 

Anggaran oprasinal , Tempat dan pasilitas .. setahun nya bisa lebih dari 18 Miliar. Belum termasuk sewa lahan TPA . Sekabupaten/ kota. 

Bahkan masyarakat di lembur masih  harus mengeluarkan anggaran nya .. setiap rumah 10.000 - 20.000 bahkan bisa lebih  untuk toko dan pasar dan lain lain agaran itu perbulan di kali berapa rumah sekabupaten bandung yang melakukan iuran sampah tersebut .. bisa Miliran rupiah tiap bulan nya, ungkapnya. 

Saya memberikan solusi juga di IG presiden RI.

Saya siap kalau ada yang mau bekerja sama kepala desa dengan saya .. untuk menuntaskan persoal tersebut.. Dalam waktu 3 bulan . 

Bebas sampah berbasis desa tanpa di bakar dan tanpa di buang ke TPA. 

Jika ada teman teman yang dekat dengan kepala desa di kabupaten bandung. Yang mau progam ini di jalankan bersama .. sinergi antara kelompok masyarakat dengan pemerintah 

Boleh hubungi saya .. 

Kenapa mesti kepala desa ,karna kepala desa mempunyai kekuatan dan wajib sebenar nya menuntaskan permasalahan sampah tersebut, melalui perdes nya kepala desa mampu seharusnya menjalankan program ini bersama masyarakat. 

Ini persoalan benda mati , jangan ada lagi TPA 5 tahun kedepan .. yang merugikan daerah wilayah sekitar TPA ( tempat pembuangan akhir ) gunung sampah . Bahkan anggaran besar miliaran haya untuk benda mati saja tetap belum kondusif haya bersifat sebagaian solusi saja .. bukan menuntaskan masalah dari tahun ke tahun nya . 

Kalau ini bisa berhasil di 1 desa dengan waktu 3 bulan . Yang bisa memberdayakan masyarakat 50 orang lebih . Kesehatan dan gajih di atas UMR . 

Program ini bisa di duplikasikan ke desa desa yang lain sekabupaten/ kota bahkan , provinsi lain nya .

Prioritas di daerah saya keluar dari persoalan banjir dan sampah .. itu yang membuat saya terjun ke pemudaan  kemasyarakatan dan pemerintahan siap di semua bidang untuk menuju perubahan. 

Maka dari itu kalau misal nya ada yang mau kepala desa bekerja sama dengan Saya .. Saya siap menjalankan dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah saya sebutkan tadi "

BEBAS SAMPAH BERBASIS DESA"

" Tanpa di bakar dan di buang ke TPA ". 3 bulan bisa berjalan maksimal . Dan bisa di wariskan ke generasi selanjut nya .. generasi yang sehat dan berpikir lebih maju merawat dan mempertahan lembur lembur nya , Pungkasnya. (Agus/Bety.)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment