News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

DALANG & Asosiasi IPR Ramaikan Ramadhan Berkah Minim Sampah Kampung Ramadhan Bintaro

DALANG & Asosiasi IPR Ramaikan Ramadhan Berkah Minim Sampah Kampung Ramadhan Bintaro

 

 Mediapertiwi,id,TangSel-Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Pada hari Sabtu tanggal 08 April 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan dan Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan serta didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan Coca-Cola Europacific Partners menggelar acara Talkshow. 

Pameran inovasi pengelolaan sampah, dan Ceramah Agama bertajuk : “Kolaborasi dan Inovasi Dalam Mendorong Ramadhan Berkah - Ubah Sampahmu Menjadi Sedekahmu” . Lokasi penyelenggaraan acara di sekitar area Masjid Raya Bintaro Jaya di jalan Maleo Raya, Pd. Pucung, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. 

Dalang ( daur ulang ) PT. Humindo Mega Pratama & Asosiasi IPR (Indonesia Plastic Recycler) turut hadir berpartisipasi meramaikan kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengisi kegiatan Ramadhan 1444 H ini dengan mensosialisasikan dan mengedukasi pengolahan daur ulang dengan teknologi mesin monster Dalang menjadi produk daur ulang yang mempunyai nilai manfaat dan nilai tambah ekonomi tinggi. 

Dalang dalam hal ini menyampaikan visi misi tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, termasuk penanganan masalah sampah, khususnya saat penyelenggaraan acara Kampung Ramadhan yang diselenggarakan di Masjid Raya Bintaro Jaya melalui pendekatan keagamaan. Dalang (daur ulang) PT. Humindo Mega Pratama diwakili oleh Ade Gunawan - Business Development Network. 

Ade Gunawan menyampaikan pesan khusus dari Asosiasi IPR sekaligus juga pesan dari pendiri dan presiden direktur Dalang PT. Humindo Mega Pratama - Syamsunar dan Suryandi tentang pengalaman DALANG (daur ulang) dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dan melakukan aksi nyata menangani masalah sampah, termasuk dengan mengembangkan inovasi-inovasi dalam penanganan masalah sampah di Indonesia.

Acara ini turut dihadiri perwakilan dari Walikota Tangerang Selatan, Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia and PNG, Coca-Cola Europacific Partners, Senior Adviser for Climate Governance UNDP Indonesia, Direktur Pengurangan Sampah KLHK, tokoh masyarakat, pengurus masjid, pengurus lembaga, serta aktivis lingkungan, Tambah Ade Gunawan

“Masjid Raya Bintaro Jaya Tangerang Selatan memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dengan mengembangkan program Eco-masjid’ atau masjid yang berwawasan 

lingkungan untuk meningkatkan efektifitas dakwah lisan dan aksi nyata untuk membantu mengatasi masalah lingkungan hidup berbasis masjid”, kata Prastowo Wibowo, Ketua Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya. 

Prastowo menambahkan, “ Program eco-masjid yang dilakukan oleh Masjid Raya Bintaro Jaya Tangerang Selatan antara lain ; penghematan air wudhu, program sedekah sampah, pembuatan sumur resapan, penggunan panel surya, dan penghijauan lingkungan masjid. Melalui program ecomasjid, masjid diharapkan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi menjadi menjadi pusat pendidikan umat Islam dan masyarakat untuk membantu mengatasi masalah keumatan, termasuk membantu mengatasi masalah-masalah lingkungan hidup dan sumber daya alam” . 

Lucia Karina dari Coca - cola Europacific partner  saat berkunjung ke stand Dalang (daur ulang) PT. Humindo Mega Pratama juga menyampaikan semua hal terkait tentang penanganan sampah tidak bisa ditangani sendiri, tapi perlu sinergi kolaborasi dari semua pihak mulai dari diri kita sendiri, keluarga Indonesia sebagai masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah dan perusahaan - perusahaan serta pemangkung - pemangku kepentingan. Sinergi kolaborasi ini bisa mempermudah dan mempercepat penanganan sampah dengan sistem yang terintegrasi dengan baik didukung gerakan bersama yang berbasis teknologi dan digitalisasi secara optimal dan maximal, maka semua permasalahan sampah di Indonesia akan dengan mudah dapat kita selesai bersama - sama dan bersama - sama juga kita wujudkan Indonesia bersih beriman dan bebas dari permasalahan sampah, tutup Karina.(adg). 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment