News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aktivis Gelar Aksi di Balai Paruparu Makassar, Kontraktor Diduga Kirim Preman,

Aktivis Gelar Aksi di Balai Paruparu Makassar, Kontraktor Diduga Kirim Preman,

 
Mediapertiwi,id.Makassar-SulSel-Sejumlah oknum diduga utusan kontraktor pekerjaan pembangunan gedung perawatan TBC Paru BBKPM di Jalan AP Pettarani Makassar mendatangi aktivis antikorupsi yang mayoritas didalam nya adalah para mahasiswa, 

saat itu menggelar aksi mereka menyoroti pembangunan gedung perawat TBC itu yang bersebelahan dengan kantor Direktorat Lalu lintas Polda Sulsel. 

"Sekitar pukul 02:13 WITA mereka datang lantas membubarkan secara paksa," ungkap Ahmad L selaku koordinator aksi di lapangan. 

Diketahui Selasa 10 Januari 2023, Amanat Rakyat (Suara Indonesia) hadir di depan gedung TBC Paru BBKPM Makassar, untuk mempertanyakan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pembagunan gedung perawatan TBC paru BBPKM Makassar. 

Menurut lembaga Amanat Rakyat diduga telah terjadi persekongkolan yang terstruktur, sistematis dan massif. 

Mereka menilai Kelompok Kerja (Pokja) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak melaksanakan fakta integritas dalam penandatangan kontrak kerja. 

"Pokja dan PPK tidak cermat pada saat proses lelang yang melalui tahapan evaluasi, verifikasi dan Klarifikasi atas calon pemenang tender," tutur Ahmad. 

Pelaksana pekerjaan ruang perawatan TBC dalam hal ini PT. Sahabat Karya Sejati sejak tahun 2017 masuk dalam daftar pengawasan Aparat Penegak Hukum (APH).

"Perusahaan inikan bermasalah di Polda Riau terkait dengan Pembangunan Politeknik KP Dumai yang diduga merugikan keuangan negara," ungkapnya. 

Pembangunan ruang perawatan TBC itu dengan nilai kontrak kerja Rp. 15.262.369.211,26 seperti dikutip dari laman sistem pengadaan barang dan jasa LPSE Kementerian Kesehatan. 

Pihak BBPKM Makassar sendiri menerima para perwakilan pengunjuk rasa di ruang rapat. Namun sangat disayangkan terjadi kekerasan terhadap mereka. 

"Kami akan melakukan visum dan melapor pihak pelaksana proyek ke kepolisian, yang diduga melibatkan oknum diduga preman," tegas Ahmad.(R,A). 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment