News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Setan & Iblis Bergentayangan Juga Dalam The New Wordl Order

Setan & Iblis Bergentayangan Juga Dalam The New Wordl Order

Oleh:Jacob Ereste 

Bagian Kedua)

Mediapertiwi,id-Keyakinan Bupati Kepulauan Meranti, M. Adil yang menyarakan ada iblis dan setan di Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sungguh fenomenal karena kemudian menjadi  patut untuk dipahami oleh banyak orang dari dua dinensi ilmiah dan Illahiah sifatnya. 

Karena dari sisi spiritual iblis dan setab itu hanya bisa dipahami adanya, tetapi untuk ditunjuk wujudnya tidak bisa. Namanya juga iblis serta setan memang sulit dituding wujud nyatanya. 

Begitulah ikhwal  para pencuri, maling dan koruptor serta para pengkhianat bangsa dan negara ini -- seperti iblis dan seran -- karena sukar dibujtikan, meski pun nyata adanya. Dan mereka yang berbuat jahat itu, bukan orang bodoh, hustru dominan sebagai manusia yang pintar, orang jenius bahkan kalangan akademik totok yang ngendon di perguruan tinggi, tapi sebagai penjahat dia tidak punya niat baik, tidak ada keikhlasan, tak punya kejujuran, juga tak memiliki ketaatan serta kesetiaan terhadap hati nuraninya sendiri -- apalagi terhadap hati nurani orang lain -- maka itu kecerdasan yang korup, kejeniusan yang culas tiada artinya bagi orang lain, kecuali celaan serta kemurkaan belaka.

Jadi orang pintar -- bahkan yang jenius sekalipun -- ketika tidak punya etika, tak memiliki moral serta tidak berakhlak mulia, artinya pun tidak taat pada Allah atau Tuhan yang harus dia percaya  sebagai khalifah Allah di muka bumi. Maka itu keberadaannya  tiada berguna bagi orang lain. Padahal, makhluk  yang sangat terpuji bagi Allah adalah mereka yang selalu berbuat baik dan memberi manfaat bagi orang lain. 

Jadi jelas sikap dan sifat para kaum kapitalistik itu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan agama (apapun) bahwa berbuat baik kepada semua makhluk itu sangat dianjurkan, bahkan kepada lingkungan alam semesta yang juga merupakan ekspresi nyata dari keberadaan Tuhan. Jadi fokus pada Tahun, manusia dan makhluk lainnya serta alam semesta adalah kata kunci cinta dan keimanan bagi manusia terhadap Tuhan.

Realitasnya dari kemurkaan Bupati Kepulauanan Meranti dengan adanya iblis dan setan di Kementerian Keuangan mampu menggedor perhatian berbagai pihak, setidaknya pihak  Kemendagi justru memanggil Sang Bupati -- sedangkan Kemenkeu yang dia anggap membuat ulah karena selalu menolak untuk ditemui -- pada pukul 10.30, hari Senin, 12 Desember 2022 dan langsung disambut Sekretaris Jendral Kemendagri Suhajar Diantoro bersama Dirjen Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni. Intinya, Sekjen Kemendagri bersedia memfasilutasi pertemuan dan pembahasan atara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Kemenkeu. Kemwnterian Energi dan Sumber Daya Mineral maupun pihak terkait lainnya.

Janji Sekjen Kemendagri akan memfasilitasi agar masalah mengenai Dana Bagi Hasil minyak yang diterima saerah tidak sesuai itu. Karena Kabupaten Kepulauan Meranti dianggap bisa dikadali oleh Kemenkeu, khususnya pemerintah pusat.

Karena itu kemurkaan model Bupati Kepulauan Meranti yang mengusung masalah yang dibuat bundet oleh pemerintah, perlu dipermalukan seperti iblis dan setan yang gentayangan di Kenenkeu itu. Jika tidak, mana mungkin pihak Kemendagri mau terperangah dan memberi perhatian hingga siap memfasilitasi kebengalan penerintah pusat yang tercermin dari keculasannya Kemenkeu yang tak hendak dijumpai itu -- apalagi mau memberi keterangan dan penhekasan untuk kemudian memberikan hak bagi hasil tang sepatutnya diterima oleh Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sergahan Bupati Kepulauan Meranti ini sekaligus mengungkap kebungkaman Gubernur setempat yang juga terkesan cari aman belaka, tak ikut memperjuangkan kegigihan Bupati Meranti yang ingin mengatasi masalah kemiskinan di daerahnya.

Perlawanan budaya seperti ini yang diidolakan oleh segenap kaum aktivis dan pergerakan dalam menghadapi cara biadab The New  World Order (NWO) yang terobsesi oleh keserakahan dan kekuasaan serta keuntungan. Ide bisnis John D.  Rockefeller sejak tahun 1990-an ini sungguh brillian, tetapi juga licik dengan menggunakan kedok lembaga nirlaba guna menghindari membayar pajak. Bisnis yang kejam dan keji ini bersebunyi dibalik penelitian, pendidikan dan praktik medis yang gawat bagi sang pasien.

Rockefeller Foundation yang berdiri sejak 1913 "to alleviate human suffering world wide" (untuk meringankan penderitaan manusia di seluruh dunia). 

Bayangkan, miliaran minyaknya dibebaskan dari pajak dan dapat digunakan untuk mengontrol semua hal yang ingin diambil alih, melalui pembelian langsung atau suap, atau melalui donasi dengan syarat yang tetap menguntungkannya, atau dengan mempengaruhi para pengambil keputusan hingga politisi dan ilmuwan semua dibayar tunai  termasuk hasrat mengubah UU untuk mendukung semua kepentingannya.

Dari femomena Kemarahan Bupati Meranti, lahirnya Omnibus Law hingga menjadi UU Cipta Kerja yang sungsang itu hingga UU KUHP dan amandemen UU 1945 sampai empat jilid itu, merupakan praktek nyata The New World Order yang telah menjadi mazhab baru di dunia politik, ekonomi serta tekayasa budaya masa depan yang telah diskenariokan oleh kekuatan global yang mengiming-iming sekaligus mengipuk-ipuk falsafah bangsa yang telah dikukuhkan sebagai ideologi negara yang cuma dibungkus oleh Pancasila. Persis seperti BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) yang sebagai pemantas belaka. Jadi, iblis dan setan yang disebut-sebut Bupati Meranti ada di Kemenkeu itu, boleh jadi merupakan anak turunan yang dibiakkan oleh OWN di negeri kita dan sudah ada di mana-mana sekarang. Tidak hanya di ada Kemenkeu saja.(*) 

Banten, 15 Desember 2022

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment