News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bupati Wajo, Amran Mahmud berharap masyarakat kabupaten Wajo dapat segera menikmati layanan kesehatan dengan biaya gratis karena ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan BPJS Kesehatan Watampone, Rabu, (14/4/2022) di Lounge Kantor Bupati Wajo. Rapat tersebut merundingkan langkah strategis di bidang Kesehatan yaitu untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang sangat ditunggu masyarakat kabupaten Wajo tersebut. Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dibidang pelayanan Kesehatan yang menjadi salah satu program prioritas dalam Visi - Misi Pemerintahan PAMMASE. Sehingga berbagai upaya pun telah dilakukan. "Kami ingin di kabupaten Wajo, jumlah angka kemiskinan menurun dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang, salah satunya pelayanan Kesehatan” kata Bupati. Untuk itu lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten Wajo mengambil langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di tengah masyarakat kabupaten Wajo, salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi serta mengupayakan bantuan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. "Untuk mewujudkan UHC ini, diperlukan dukungan dari semua pihak agar ada solusi, karena APBD kita cukup terbatas, " Harap H. Amran Mahmud Hadir dalam Rapat Koordinasi ini, Wakil Bupati, Amran, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, Kepala BPJS Kesehatan Watampone, Indira Azis Rumalutur, Kepala BPKAD Kabupaten Wajo, Dahlan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Armin, serta Kepala Dinas Sosial P2KB dan P3A Kabupaten Wajo, Ahmad Jahran dan undangan lainnya. Diketahui, sebelumnya Amran Mahmud sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini untuk penambahan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) APBN. Atas upaya tersebut, Pemkab Wajo telah mendapatkan penambahan kepesertaan aktif PBI BPJS APBN sebanyak 30.236 jiwa yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Linjamsos Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Robben Rico pada peringatan Hari Jadi Wajo ke-623 lalu. Namun jumlah tersebut belum mencukupi untuk memperoleh status UHC. Masih dibutuhkan penambahan sekitar 10 ribu jiwa lagi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Wajo masih terus mengupayakan penambahan PBI BPJS APBN. Terbaru, Amran Mahmud kembali mengusulkan penambahan lebih yaitu sebanyak 18 ribu jiwa. Kementerian Sosial RI telah menjanjikan akan membantu secara bertahap.

Bupati Wajo, Amran Mahmud berharap masyarakat kabupaten Wajo dapat segera menikmati layanan kesehatan dengan biaya gratis karena ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan BPJS Kesehatan Watampone, Rabu, (14/4/2022) di Lounge Kantor Bupati Wajo. Rapat tersebut merundingkan langkah strategis di bidang Kesehatan yaitu untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang sangat ditunggu masyarakat kabupaten Wajo tersebut. Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dibidang pelayanan Kesehatan yang menjadi salah satu program prioritas dalam Visi - Misi Pemerintahan PAMMASE. Sehingga berbagai upaya pun telah dilakukan. "Kami ingin di kabupaten Wajo, jumlah angka kemiskinan menurun dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang, salah satunya pelayanan Kesehatan” kata Bupati. Untuk itu lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten Wajo mengambil langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di tengah masyarakat kabupaten Wajo, salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi serta mengupayakan bantuan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. "Untuk mewujudkan UHC ini, diperlukan dukungan dari semua pihak agar ada solusi, karena APBD kita cukup terbatas, " Harap H. Amran Mahmud Hadir dalam Rapat Koordinasi ini, Wakil Bupati, Amran, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, Kepala BPJS Kesehatan Watampone, Indira Azis Rumalutur, Kepala BPKAD Kabupaten Wajo, Dahlan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Armin, serta Kepala Dinas Sosial P2KB dan P3A Kabupaten Wajo, Ahmad Jahran dan undangan lainnya. Diketahui, sebelumnya Amran Mahmud sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini untuk penambahan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) APBN. Atas upaya tersebut, Pemkab Wajo telah mendapatkan penambahan kepesertaan aktif PBI BPJS APBN sebanyak 30.236 jiwa yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Linjamsos Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Robben Rico pada peringatan Hari Jadi Wajo ke-623 lalu. Namun jumlah tersebut belum mencukupi untuk memperoleh status UHC. Masih dibutuhkan penambahan sekitar 10 ribu jiwa lagi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Wajo masih terus mengupayakan penambahan PBI BPJS APBN. Terbaru, Amran Mahmud kembali mengusulkan penambahan lebih yaitu sebanyak 18 ribu jiwa. Kementerian Sosial RI telah menjanjikan akan membantu secara bertahap.

Mediapertiwi,co,id.(wajo-sulsel)-Bupati Wajo,Amran Mahmud berharap masyarakat kabupaten Wajo dapat segera menikmati layanan kesehatan dengan biaya gratis karena ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Hal tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan BPJS Kesehatan Watampone, Rabu, (14/4/2022) di Lounge Kantor Bupati Wajo.

Rapat tersebut  merundingkan langkah strategis di bidang Kesehatan yaitu untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang sangat ditunggu masyarakat kabupaten Wajo tersebut.

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dibidang pelayanan Kesehatan yang menjadi salah satu program prioritas dalam Visi - Misi Pemerintahan PAMMASE. Sehingga berbagai upaya pun telah dilakukan.

"Kami ingin di kabupaten Wajo, jumlah angka kemiskinan menurun  dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang, salah satunya pelayanan Kesehatan” kata Bupati.

Untuk itu lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten Wajo mengambil langkah-langkah  strategis untuk mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di tengah masyarakat kabupaten Wajo, salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi serta mengupayakan bantuan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

"Untuk mewujudkan UHC ini, diperlukan dukungan dari semua pihak agar ada solusi, karena APBD kita cukup terbatas, " Harap H. Amran Mahmud

Hadir dalam Rapat Koordinasi ini, Wakil Bupati, Amran, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, Kepala BPJS Kesehatan Watampone, Indira Azis Rumalutur, Kepala BPKAD Kabupaten Wajo, Dahlan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Armin, serta Kepala Dinas Sosial P2KB dan P3A Kabupaten Wajo, Ahmad Jahran dan undangan lainnya.

Diketahui, sebelumnya Amran Mahmud sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini untuk  penambahan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) APBN.

Atas upaya tersebut, Pemkab Wajo  telah mendapatkan penambahan kepesertaan aktif  PBI BPJS APBN sebanyak 30.236 jiwa  yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Linjamsos Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Robben Rico pada peringatan Hari Jadi Wajo ke-623 lalu. Namun jumlah tersebut belum mencukupi untuk memperoleh status UHC. Masih dibutuhkan penambahan sekitar 10 ribu jiwa lagi.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Wajo masih terus mengupayakan penambahan PBI BPJS APBN. Terbaru,  Amran Mahmud kembali mengusulkan penambahan  lebih yaitu sebanyak 18 ribu jiwa. Kementerian Sosial RI telah menjanjikan akan membantu secara bertahap.(red,hpw). 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment