News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Cerita Perjalanan Hidup Seorang Pekerja Malam (Ladies)

Cerita Perjalanan Hidup Seorang Pekerja Malam (Ladies)

 

Mediapertiwi,co,id.Pagi itu, langit diselimuti oleh awan mendung. Hujan rintik-rintik pun turun membasahi pepohonan di depan rumah kost sang wanita pekerja malam di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) wilayah kota ini. Kondisi alam ini seakan selaras dengan perasaan hati sebut saja namanya TN (29 tahun), seorang pekerja malam yang akrab di sebut Ladies.

Memang, saat terbangun dari tidurnya, wanita ini langsung teringat akan anaknya. Rasa rindu yang membuncah dalam hatinya pun terpaksa harus dipendamnya. Sekitar satu tahun belakangan ini, ia tak lagi bisa menatap wajah dan memperhatikan tumbuh kembang sang anak. Dia hanya bisa berkomunikasi lewat telepon sambil membayangkan raut wajah mereka.

TN yang kini tak lagi memiliki suami, harus berjuang seorang diri demi menghidupi buah hatinya yang masih di bangku  SD. Sebagai ibu dari anaknya, dia pun harus mencari nafkah demi untuk anaknya yang tinggal bersama kedua orang tuanya di kampung halaman.

"Terkadang kalau siangnya telepon sama anak dan keluarga, rasanya ingin jerit, ingin keluar tapi enggak ada jalan," kata TN kepada media ini beberapa waktu lalu.

TN merantau dari kampungnya ke kota ini sejak satu tahun lalu. Mulanya ia berprofesi sebagai pegawai di salah satu supermarket di Kampung kelahirannya. Namun, karena pasar swalayan itu mengalami kebangkrutan, lantas TN pun terpaksa harus kehilangan pekerjaannya. Saat itu, ia tidak tahu harus melamar pekerjaan kemana.

"Bingung juga mau ngelamar kerja kemana. Apalagi mau jadi tukang cuci  dirumah orang, kalau enggak kenal-kenal banget mereka kan enggak mau," tuturnya.

Hingga satu ketika, sambungnya, TN ditawari oleh temannya untuk bekerja sebagai pelayan di tempat hiburan malam. Sang kawan menjelaskan, bahwa dirinya hanya perlu menuangkan minuman ke gelas-gelas milik tamu.

Ingatannya akan orang tua dan anaknya membuat TN tak pikir panjang. Ia langsung menerima ajakan tersebut. Dan kemudian memulai menekuni pekerjaannya sebagai sapaan Ladies.  Tiap harinya, ia berangkat ke THM dengan menumpang ojek motor pukul 20.00 WITA dan harus bekerja sampai pukul 03.00 bahkan juga biasa sampai 05.00 WITA.

Penuturannya, saat bekerja penampilannya tak seronok. Ia mengenakan kaus berlengan pendek, rok selutut dan sepatu wedges serta ber-makeup serba tebal, serta lipstik, ditambah dengan memakai parfhum dan lainnya

"Susah juga berpenampilan seperti ini. Tapi mau di apalagi, justru penampilan seperti ini bisa membuat lelaki "hidung belang" melirik saya, "ucapnya.

TN berujar, penghasilannya saat bekerja sebagai pelayan di kafe dan supermarket tak jauh berbeda. Hanya saja, uang tips yang didapatnya sering kali mencapai jumlah ratusan ribu bahkan bisa sampai jutaan setiap malamnya.

Ia menuturkan, biasanya dalam semalam mendapat uang tips sebanyak Rp 500.000 dari pelanggannya. Tapi, pernah pula, ia hanya mengantongi uang tips sebanyak Rp 50.000.

KEHIDUPAN BARU-Pengalamannya ini lantas membuat IR kapok dan enggan bekerja lagi sebagai wanita pekerja malam. Ia berharap, tiba saatnya nanti ia akan mengakhiri pekerjaan ini. Dan penghasilannya selama bekerja di THM di tabung bisa menjadi bekalnya untuk menata hidup baru.

"Mudah-mudahan, saya akan tinggalkan pekerjaan ini secepatnya. Saya mau coba buka usaha kecil-kecilan kaya warteg di kampung halaman dan hidup damai bersama anak dan keluarga," ujarnya. SEMOGA!.(Andi Baso Syamsualam).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment